Gizi Untuk Pembentukan Otak Janin Bagian 2
Melanjutkan
postingan sebelumnya yakni gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil guna untuk
pembentukkan otak janin, yakni sebagai berikut :
4.
Asam folat
Folat merupakan salah satu jenis vitamin B yang penting
dikondumdi ibu hamil. Makanan yang mengandung folat dapat menurunkan resiko
cacat lahir yang serius pada otak ataupun sumsum tulang belakang. Folat juga
berperan penting selama kehamilan untuk perkembangan sel-sel darah merah. Kita
bisa mendapatkan folat dari sayuran hijau seperti brokoli, daun selada, bayam,
kembang kol, hati sapi, kacang-kacangan, serta buah-buahan segar seperti
alpukat, pisang dan jeruk.
5.
Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh dapat membantu mengoptimalkan
pertumbuhan otak dan retina mata pada janin. Dan ini biasa diperoleh dalam ikan
tenggiri, ikan kembung, ikan tuna, dan ikan tongkol.
6.
Zat besi dan seng
Fakta menunjukkan, hampir 70% ibu hmil di Indonesia
menderita anemia. Jadi, sejak mengetahui bahwa diri ini hamil, ada baiknya
mulai memenuhi kebutuhan zat besi yang cukup dan terhindar dari anemia.
Sedangkan Seng dibutuhkan bagi sistem imunologi (kekebalan) tubuh, baik untuk
janin ataupun ibu hamil. Beberapa contoh makanan yang mengandung zat besi dan
seng antara lain; daging merah, kerang, ikan berlemak (seperti ikan sarden
kalengan), seral diperkaya dengan zat besi, biji-bijian, kacang-kacangan, labu
merah, dan sayuran berdaun hijau. Jika kita ingin meminum zat besi tambahan,
sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter supaya tidak berlebihan.
7.
Serat
Selama usia kehamilan, serat sangat dibutuhkan oleh ibu
hamil. Serat dapat membentu sistem kerja pencernaan dan mencegah sembelit dan
banyak dijumpai pada buah-buahan dan sayur.
Itulah
tadi beberapa gizi yang harus dipenuhi seorang ibu hamil dalam proses
pembentukan otak janin pada trimester pertama proses kehamilan. Dimana beberapa
gizi tersebut hendaknya dipenuhi guna menjadikan bayi yang sehat dan terbebas
dari berbagai macam penyakit yang bisa saja datang. Dengan kekurangan gizi
tentunya akan berdampak sangat buruk bagi janin itu sendiri, tentunya semua ibu
tidak akan membiarkan bayi yang ada dalam kandungannya mengalami kekurangan
gizi.