Zat Gizi Untuk Anak
Tidak
semua orang tua paham sepenuhnya mengenai pentingnya gizi bagi anak-anak. Padahal
kebutuhan dan kecukupan gizi sejak dini akan menentukan kualitas kehidupan
seseorang anak kelak. Gizi buruk akan berdapak pada kualitas pertumbuhan fisik
dan kecerdasannya kelak.
Jadi,
berikanlah gizi terbaik kepada mereka, terutama di tahun-tahun pertamanya. Karena
ini bisa membentuk selera makan mereka sehingga memiliki kebiasaan makan yang
sehat sepanjang hidupnya. Berikut ini, gizi-gizi yang sangat dibutuhkan untuk
tumbuh-kembang anak:
1.
Karbohidrat
Gula adalah jenis karbohidrat dengan bahan bakar bagi
energi tubuh yang paling utama. Rata-rata anak-anak memang menyukai gula. Banub
sayangnya, banyak anak-anak pula yang terserang penyakit justru karena gula.
Ada gula yang baik, dan ada pula gula yang tidak begitu
baik untuk anak-anak. Gula yang tidak baik adalah glukosa, dekstrosa, sukrosa,
dan itu terdapat dalam butiran-butiran kecil gula pasir, permen, lapisan gula,
dan sirup. Jumlah kecil gula-gula ini memang tidak akan menganggu anak, tetapi
jika diberikan terlalu banyak akan memberikan efek buruk.
2.
Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan saya tahan tubuh
anak. Jika tidak ada protein maka tidak akan terbentuk faktor daya tahan tubuh.
Jadi ada korelasi antara daya tahan tubuh dengan asupan gizi. Semakin buruk
asupan gizi yang diterima seorang anak, maka semakin jelek daya tahan tubuhnya.
Di tahun pertamanya, bayi mendapat asupan protein dari
ASI atau susu formula. Namun, seiring dengan perkembangannya, kandungan protein
tersebut dapat diperoleh di:
a.
Makanan olahan
berbahan susu seperti: susu, youghurt, keju, mentega.
b.
Polong-polongan
seperti: kedelai, tahu, buncis, kacang.
c.
Padi-padian seperti:
gandum, bubur gandum, biji-bijian.
d.
Makanan laut seperti:
ikan terutama ikan salmon.
e.
Daging sapi dan
unggas.
f.
Telur.
3.
Zat besi
Zat besi adalah mineral terpenting supaya semua organ
vital dalam tubuh anak dapat berfungsi dengan baik. Di awal-awal kehidupannya
(6-15 bulan), Hb bayi normal adalah 11-13 gram. Namun bila ternyata Hb nya
kurang dari 11, berarti mereka terkena anemia atau kurang darah. Mulailah suplai
mereka dengan zat besi yang biasa terdapat dalam makanan: ASI, susu formula
dengan zat besi, ikan, ayam kalkun, buncis, kacang kedelai, tahu, sereal dengan
zat besi, dan jus buah prun.